Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perpeloncoan: Bukti Kesiapan Fisik dan Mental Bergabung di Sirkel Baru?

Betulkah perpeloncoan menyamakan sikap mental?

Perpeloncoan (hazing) adalah praktik yang melibatkan perlakuan kasar, intimidasi, atau perlakuan tidak manusiawi terhadap individu yang baru masuk ke dalam suatu kelompok atau organisasi. Praktik ini sering kali terkait dengan kampus-kampus dan keanggotaan dalam perkumpulan mahasiswa. Berikut ini adalah gambaran umum tentang sejarah perpeloncoan di kampus-kampus:

1. Asal Usul: Praktik perpeloncoan diyakini berasal dari tradisi militer di Yunanikuno, di mana para prajurit baru harus melewati serangkaian ujian fisik dan mental untuk membuktikan keberanian dan ketaatan mereka kepada pasukan. Hal ini kemudian menyebar ke institusi pendidikan dan perkumpulan mahasiswa di Amerika Serikat pada abad ke-19.

2. Awalnya sebagai Ritus Inisiasi: Awalnya, perpeloncoan di kampus-kampus dimulai sebagai bagian dari proses inisiasi atau penerimaan anggota baru ke dalam suatu kelompok atau perkumpulan. Tujuannya adalah untuk menguji ketahanan, kesetiaan, dan ketaatan calon anggota.

3. Perubahan dalam Praktik: Seiring berjalannya waktu, perpeloncoan berkembang menjadi praktik yang lebih kasar dan berbahaya. Aktivitas yang dulunya hanya melibatkan tugas-tugas fisik atau kegiatan sosial yang kaku, berubah menjadi perilaku yang lebih kejam dan destruktif. Ini menyebabkan cedera fisik dan emosional serius bahkan dalam beberapa kasus.

4. Kontroversi dan Penentangan: Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan efek negatif perpeloncoan, banyak orang mulai menentang praktik ini. Organisasi mahasiswa, tokoh pendidikan, dan masyarakat umum secara luas mengutuk perpeloncoan sebagai bentuk pelecehan dan pelanggaran hak asasi manusia.

5. Larangan dan Upaya Penanggulangan: Banyak negara dan lembaga pendidikan mengeluarkan kebijakan dan undang-undang yang melarang perpeloncoan. Banyak kampus juga telah mengadopsi program pendidikan, pelatihan, dan sanksi tegas untuk mencegah dan mengatasi perpeloncoan.

Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran tentang bahaya perpeloncoan telah meningkat, dan banyak langkah telah diambil untuk menghilangkan praktik ini dari lingkungan kampus. Namun, perpeloncoan masih menjadi masalah di beberapa tempat. Penting untuk terus mempromosikan lingkungan kampus yang aman, inklusif, dan bebas dari perpeloncoan.

Memasuki lingkungan baru tentu memerlukan inisiasi agar tercipta kondisi yang memungkinkan proses 'memasuki, tersebut berjalan smooth. Syarat administrasi seperti misalnya menunjukkan SKCK bertujuan untuk memverifikasi identitas, kepatuhan hukum, dan kelayakan seseorang dalam mendapatkan izin atau dokumen tertentu. Syarat-syarat ini tidak terkait dengan perpeloncoan dan tidak melibatkan perlakuan kasar, intimidasi, atau perlakuan tidak manusiawi.

Posting Komentar untuk "Perpeloncoan: Bukti Kesiapan Fisik dan Mental Bergabung di Sirkel Baru?"